Saat pagi hari saya membuka mata. Masih jam 4. Orang orang lagi pada sahur jam segini. Bangun, duduk di tempat tidur. Merasa ada yang aneh. Oh iya, aku ketiduran. Tadi malam aku masih main internet. Jengjeng. Modemnya apa kabar? Waduh, jangan jangan belom mati dari tadi malam. Dan ternyata benar, modemnya benar benar belum dimatikan. Matilah aku. jadi berapa itu tagihannya? Bisa bisa di gampar aku sama si mama kalau ketauan -___-
Dan lalu tiba tiba, modem sudah mati. Lha, laptopku mana? Jengjeng, setelah diselidik punya selidik, leptopku dengan indahnya tergeletak di lantai di sebelah tempat tidur dengan keadaan mengenaskan. jungkir balik. benar sekali.
Dan itu berarti, laptop ini telah terbanting dengan indahnya tadi malam. Syukurnya aku sudah tidur. Kalau aku masih tersadar dengan bugarnya. Sudah nangis darah kali ya…
Maka jadilah, keyboard laptop yang sangat ku cintai ini agak agak aneh, agak longgar gimana gitu. Jadi bunyi bunyi kalau ngetik. Haha lucu tapinya :D
Dan kemudian, dengan tragisnya aku mengamati leptopku. Syukur seribu syukur tidak ada beset sama sekali di laptop ku. YES. tidak ada barang bukti.
Dan mengenai modem, tadi siang aku berusaha untuk ngenet diam diam. Dan jengjeng kau tahu, sampai cantik aku menunggu loading yang tidak selesai selesai sampai kambing beranak sapi. efek nyala semalam sutuk mungkin yaa
Jadi intinya, saya takut ketauan si mama dan si papa kalau modemnya terus aktif semalaman dan laptop ku terbanting.
Dan WOW, beberapa detik yang lalu aku telah dengan sukses memperbaiki keyboard leptop ini.
yah… ga bisa nunjukin bunyi bunyinya ke temen temen deh..
08 September 2009
Aku Masih Sayang Laptopku!
07 September 2009
let it flow haha
Wah, saya lupa kalau saya punya blog haha :D
Jadi begini ceritanya
Ada seorang nenek tua
Yang hidup di tengah hutan belantara
Teman teman yang selalu menghiburnya hanyalah hewan hewan
Pada suatu hari
Nenek itu jatuh sakit
Sakit yang sangat parah
Hingga membuat hewan hewan merasa iba
Dan pada suatu malam, hewan hewan itu mengadakan sebuah pertemuan
Mereka membahas tentang nenek yang sedang sakit itu
Mereka mencari cara bagaimana untuk menyembuhkannya
Namun karena mereka semua adalah hewan yang notabene tidak mengerti sama sekali dunia kedokteran
Mereka hanya bisa berdoa kepada Tuhan,
Ya Tuhan, kami mohon bagaimana cara kami bisa menyembuhkan nenek
Kami ingin dia kembali sehat
Seketika timbul seberkas cahaya dari langit
Dan lalu…
Jeng jeng
Saya tidak tahu apa yang sedang saya ceritakan. Saya hanya biarkan cerita itu mengalir sebegitunya jadi apa adanya. Saya tidak berpikir apakah yang akan dilakukan oleh hewan hewan itu, ataukah apakah nenek itu akan sembuh atau malah tambah parah hingga akhirnya meninggal. Atau bisa saya bilang tidak terkonsep. Begitupun hidup. Hidup saya khususnya
Dulu, saya pernah mau jadi ilmuan. Karena mereka hebat. tapi begitu saya mendalami pelajaran IPA di sekolah saya, saat saya diharuskan bermain main dengan unsur, molekul molekul rumus rumus dan teman temannya. Jujur, saya muak. Haha ternyata susah. Dan cita cita ini sirna
Setelah itu saya ingin jadi guru. Mereka mulia dimata saya, tapi cita cita ini hanya bertahan selama beberapa minggu. Karena setelah saya pikir pikir, jadi guru itu tidak enak. Gajinya ga seberapa. Butuh kesabaran extra. Dan repot. Haha dan cita cita ini juga hilang
Dan lalu saya ingin jadi… emm lupa -____- Pokoknya hingga pada akhirnya detik ini saya tidak punya cita cita sama sekali. Jengjeng
Begitu pula dengan blog ini.
Saya tidak tahu apa yang akan saya tulis, saya biarkan mengalir begitu saja termasuk posting ini. acakadut.
Sekian terimakasih
*dara, inti dari posting ini apa?
jeng jeng