namanya ni komang ananda gayatri. jujur, saya muak dengan adik saya yang menyebalkan ini. saya benci setengah mati!
dia masih kecil. masih SD, tapi naujubileh sifatnya -___-
masih juga anak anak lagaknya udah kayak orang dewasa. SOK TAU banget, ga bisa di kasih tau. masih juga kecil udah berani ngelawan yang lebih tua, sama sekali ga ada rasa hormat sama yang lebih tua.
matrealistis sekali. pelit, egoisnya PARAH ga ada saingannya.
SOK SOK! menyebalkan sekali.
bahkan saya sudah tidak segan menampar dan memukulnya saking muaknya saya dengan dia
dan malam ini dia berulah lagi dengan saya itu yang membuat saya mempost tulisan ini
*sekian curhatnya
25 September 2009
I HATE MY YOUNGER SISTER !
24 September 2009
rubik's cube 4x4x4
tadi sore. jam 4an Waktu Indonesia Bagian Barat, rencana mau nonton get married 2 di Eplaza. grawr tapi apa daya, antrian terlalu panjang dan kami (aku, si mama, si adik, si kakak, dan si kakak sepupu) malas bersabar mengantri jadi kamu iseng jalan jalan ke mall, pertama ke DP mall *ehem, sebelumnya saya sedang berada di Semarang. jalan jalan cari korden. penting? sekali... cari cari cari ga ada yang bagus. terus loncat ke citra mall. tetap dengan tujuan cari korden. dan lalu yes, berhasil ada yang bagus. maka dibelilah. kebetulan ey kebetulan. di lantai paling atas dari mall ini ada 21 (bacanya twenty one jangan dua satu), ga salah main main. dan memang beruntungnya antriannya tidak begitu panjang, maka jadilah kami menonton get married 2. ada selang waktu 1 jam sebelum filmnya main. dan karena bosan. aku dan si kakak keluyuran sendiri kayak anak ilang. gaya aja sok sokan berduit masuk butik sana butik sini liat liat pegang pegang, abis itu dengan tampang 'cih, ga ada yang bagus' nyelonong keluar. HAHA. sampai akhirnya aku terpesona pada sebuah TOKO MAINAN. memang saya sedang sangat terobsesi pada sebuah mainan bernama 'RUBIK'(namun orang memanggilnya dengan banyak nama seperti : cube, magic cube, rubik's cube, magic box sampai mainan kotak yang diputer puter)
dan oh Tuhan, alangkah indahnya aku melihat setumpuk 3X3X3 RUBIK tersusun berantakan di sebuah rak yang lusuh dan tergencet gencet mainan lain yang lebih blinkblink. rubik itu beristirahat dengan anggunnya di sebuah kotak dan memberi kesan sangat mahal (ehem, memang mahal. bayangkan aku beli di tempat yang berbeda dengan harga 40ribuan. disana dijual 170ribuan. memang lebih bagus sih kualitasnya. tapi tetap saja mahal -___-) oke, cukup terpesonanya
kemudian dengan malu malu saya bertanya 'mbake boleh tak liat mainan seng iki rak?'
mbak itupun tidak menjawab pertanyaan saja, dia hanya menunjuk sebuah meja yang dipenuhi mainan mainan termasuk rubik didalamnya. dan tak segan aku datangi meja itu
tiba tiba...
OH TERIMAKASIH BANYAK TUHAN, tetap rubik rubik itu di susun tidak rapi, tapi tetap indah dimanta saya. di puncak dari susunan itu ada 4x4x4 RUBIK!!!!! 4x4x4! yes! 4x4x4 golgolgolalealeale 4x4x4 cikicikibumbumalalabumbum 4x4x4 yeeeyyyy HARUS BELI!! terus aku perhatikan baik baik rubik itu dan walaupun aku hanya mampu memandanginya dari luar kotak yang membungkusnya, aku sudah terharu. aw! perlahan tapi pasti pelan pelan mata saya beranjak kebagian bawah kotak, tempat dimana keterangan tentang 'seberapa mahal rubik ini' berada. dan mahal, iya mahal. MAHAL SEKALI! aaaaa!
'gimana dong, aku pingin beli tapi sekarang ga bawa uang (hem, keluar gembelnya. tadi sih sok berduit masuk keluar butik. sekarang pang cih) kalo minta ke mama dulu nanti rubiknya bisa keburu diambil orang. nitip sama mbak mbaknya bisa kali ya kak, tolong jagain gitu' itu kalimat yang saya ucapkan ke kakak saya dengan air mata yang hampir mengalir *serius aku hampir nangsi di depan toko ini haha
oh iya, harganya duaratusempatpuluhriburupiahangsulseratusrupiah atau dalam bahasa inggrisnya twohundretfortitausenrrupiaswithchangeahundretrupias *cara penulisan dan grammar yang salah -__- MAHAL BUKAN? SANGAT! tapi karena rasa ingin memilikiku saat itu sangat lebih besar daripada keadaan dompet, maka jadilah saya lari lari keatas. tidak sampai 5 menit saya berhasil naik dari lantai 1 ke lantai 4 dengan keadaan mall yang sedang ramai saat itu. iya aku benar benar berlari.
begitu sampai di hadapan mama tercinta, aku duduk sujud dihadapannya kemudian berkata 'ma, ada rubik 4x4x4 di bawah di balikpapan ga ada rubik kayak gitu uang yaya ada di balikpapan yaya minjem uang mama dulu baru nanti yaya ganti harganya duaratusempatpuluhriburupiahangsulseratusrupiah yayaya' panjang lebar aku berkata kata dengan napas yang tersendat sendat tanggapannya mamaku cuma 'oh' doeng! maka hampir 10 menit aku mohon mohon peminjaman uang dan lagi lagi karena rubik aku hampir nangis di bioskop -___- namun akhirnya, peminjaman pun terlaksana tanpa bunga
aaaaaaaaaaaaa secepat kilat turun lagi kebawah. datengin toko yang tadi. langsung main rampas rubik 4x4x4 itu, dan berkata 'mbake aku beli!'
begitu rubik itu ada di tanganku, pelan pelan aku kembali ke atas dan memeluk rubik itu erat erat dan berjalan sambil loncat loncat. rasanya sampai di rumah di balikpapan ini rubik mau tak bingkai kaca, gantung gantung di kamar, pasangin sensor infra red di sekelilingnya jadi tidak ada satupun yang bisa menyentuhnya.
*kisah ini nyata. tanpa ada adegan yang diperlebay sama sekali
YES I AM TOTALLY IN LOVE WITH RUBIK! I AM CRAZY OF THAT WONDERFUL THING :D
oke sekian curhatnya :)