28 Februari 2010

for, my busy dad

ya dan malam ini emosiku meledak lagi. aku pulang jam 11 malam, dengan kecepatan motor 80 km/jam. ga nyampe 10 menit perjalanan dari daerah keladasan ke ringroad. aku ga peduli apa yang ada di hadapanku. yang jelas aku mau pulang SEKARANG JUGA. aku takut diusir dari rumah

'papa masih bisa biayain kamu sekolah'
sampai di rumah, jenis ceramah ini yang nyampe di telingaku
'kamu pergi jam berapa, dari jam 1 kamu tau dan pulang baru jam segini'

dan emosiku semakin meledak saat kalimat ini keluar dari mulutnya.

AKU KELUAR DARI JAM 1? YA, DAN JAM 5-AN AKU PULANG. BARU AKU PERGI LAGI JAM 7. SEKARANG APA? SIAPA YANG GA ADA DI RUMAH PAS AKU PULANG? KAPAN SIH PAPA PERNAH ADA DI RUMAH. TAU APA PAPA TENTANG AKU. TAU APA TENTANG APA YANG AKU MAU. PAPA GA TAU APA-APA JADI GA USAH ATUR ATUR HIDUPKU.

oke, sekarang papa bisa kerja, papa bisa bikin rumah yang sederhana ini buat aku tinggal. dan papa bisa biayain aku sekolah.
tapi satu, hidupku isinya ga cuma sekolah pa. sekolah ga jamin aku bisa jadi seorang direktur sebuah perusahaan besar, seorang yang sukses nantinya, yang bisa bahagian papa
contoh papa sediri, sekolah papa ga tinggi tapi papa sukses. sekolah tidak menjamin masa depan seseorang

tapi aku tau itu mimpi papa. ngeliat aku lulus, nilai bagus, kuliah yang bener kemudian wisuda. itu juga alasanku. aku tau biaya kuliah itu ga murah pa, dan saat aku kuliah nanti umur papa berapa? aku ga mungkin mau papa dengan umur yang segitu rentan masih kerja keras buat aku kuliah nanti.

aku punya banyak mimpi. aku punya banyak keinginan dan aku sudah merengek minta mama bantu aku wujutkan tapi dia enggan. sekarang aku mau buktikan, biarpun kalian tidak mau membantuku aku bisa beli sendiri. aku bisa.

0 komentar mereka :):

Posting Komentar