Hari sabtu, cuaca mendung
aku datang kesekolah dengan perasaan yang biasa saja. Begitu aku sampai di depan kelas, temanku yang bernama sasa mengatakan sesuatu yang membuatku diam.
‘ayahnya ully meninggal’
Singkat, dan menusuk tajam
Aku kaget, aku langsung musuk ke dalam kelas. Ada nindy. Dia nangis.
Aku mengahampirinya. Dan mencoba menenangkannya.
Kemudian panjang cerita kita ke guru piket. Mencoba ijin ke rumahnya ully saat itu juga. Tapi mereka tidak mengijinkan. ijin mereka hanya pada jam ke3 dan ke4. Sedangkan kita mau ke rumah ully saat itu juga. Kemudian, ada dahlia. Teman kami. Nindypun memberitahu kabar ini
Kita duduk, sembari menunggu doa selesai dikumandangkan. Kita menangis. Bodoh, mungkin itu yang ada di pikiran orang saat melihat kita. tapi kita sedih, dan kita tidak tahu harus bagaimana.
Selesai doa, kita ke x-3. Memberitahukan teman teman di sana, khususnya hendra
Kemudian x-4, memberitahukan niken
Kemudian x-6, memberitahukan amei
Kemudian banyak orang yang tahu
Akhirnya kita ke piket lagi, mencoba memohon agar diberikan ijin pergi sekarang
Akhirnya ijinpun keluar
Kita pergi ke KM 6. Untuk teman kami bernama Namora B. Ully Panjaitan
Sampai di sana, kita berkomitmen, kita tidak akan menangis
Saya melihat teman saya, teman yang sangat ceria matanya bengkak, merah tapi dia masih cantik
Kita duduk di sebelahnya. Mencoba membuat dia tertawa
Mungkin, kami berhasil sedikit
Lama kelamaan teman teman kami banyak yang berdatangan. Hampir seluruh siswa siswi x-2 dan x-3 tumpah ruah di rumah yang yang diselimuti duka itu
Kemudian anak-anak PPKA, dan beberapa kakak kelas
Kami semua mencoba menghiburnya
Mencoba mengembalikan senyumnya walau kami mengerti ini berat, tapi dia harus kembali tertawa
Tulisan ini saya tulis khusus untuk kamu teman,
Siapapun kamu, dalam keadaan apapun kamu kita akan ada buat kamu.
Ayahmu orang yang sangat baik. Aku ingat semua kebaikannya. Saat beliau ikhlas mengantarku pulang sampai ke rumah, dan bahkan saat beliau mau mengambil sepatumu di rumahku.
Beliau orang yang ramah, dan beliau tidak akan pergi. Beliau akan terus ada di sampingmu, di hatimu.
Semoga beliau tenang di surga,
Amin
0 komentar mereka :):
Posting Komentar